Sabtu, 30 April 2011

SYUKUR NIKMAT TANDA HIDUP BAHAGIA

Assalamualaikum.Wr Wb

Kali ini ceria islam mengangkat materi dakwah tentang SYUKUR NIKMAT..,
Berawal dari beberapa pertanyaan yang mendasar dan biasa dialami oleh banyak muslim khususnya diIndonesia.., diantaranya adalah :

1. Saya selalu bersyukur terhadap apa yang diberika oleh Allah SWT??
(Dalam Kenyataan, sering mengeluh dan tidak merasa cukup dengan apa yang diperoleh).
2. Dalam Sholat saya berdoa agar diberikan banyak rezki (berupa uang dll), kemudian selalu saya akhiri dengan kalimat Alhamdulillahirabbil'alamin.., ini adalah bukti rasa syukur saya pada Allah??
(Dalam Kenyataan waktunya banyak dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan materiil keduniawian.., sholat sering terlambat (Sholat Dhuhur set.3, Sholat Ashar jam.17.15 dst) bahkan tak jarang sampai melewati batas waktu.!!
3. Sebagai wujud rasa syukur saya, saya mengadakan acara tasyakuran, tahlil dan Yasinan.?? ( Dalam kenyataan, kehidupan sehari-hari diliputi dengan masalah-masalah urusan uang-/utang-/pertengkaran-/emosional bahkan penghinaan pada rekan bisnis, saudara sendiri/keluarga, tidak peduli dengan lingkungan karena motif uang (keuntungan), bahkan sekelas Kyaipun dianggap tdk sepaham dan beda aliran karena berceramah tentang Sifat Qonaah dan Keutamaan kehidupan Akhirat..??!! dst).
dan masih banyak lagi pertanyaan dan pernyataan yang tidak sesuai dengan kesehariaannya..,
Mari kita bahas pertanyaan-pertanyaan tersebut., secara singkat saja tapi jelas, tidak muluk-muluk dan lugas.

Bersyukur kepada Allah SWT tidak hanya dilakukan dengan lisan saya.!!! melainkan dengan perbuatan dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Lantas apakah salah bila kita mengucapkan rasa Syukur dengan lisan kita?? Jelas Jawabnya TIDAK SALAH., tetapi ikhwanifillah yang perlu diketahui dan dipahami lebih mendalam adalah bagaimana kita mengetahui hakikat dari rasa syukur itu sendiri. Bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah.., dengan lisan adalah sebagai wujud pengakuan kita pada Allah SWT sebagi pemberi segala nikmat dan anugerah., tetapi apakah setelah itu selesai??? Jawabnya juga TIDAK., perwujudan rasa syukur harus nampak pada perbuatan dan perilaku kita dalam keseharian,
Nabi Muhammad Saw. pun bersabda,
Allah senang melihat bekas (bukti) nikmat-Nya dalam
penampilan hamba-Nya (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)
artinya hamba yang mendapat nikmat tersebut mewujudkan rasa syukurnya dengan membawa manfaat pada yang lain seperti dengan Peduli pada fakir-miskin, anak-anak terlantar, dakwah dll,, hal ini adalah kata penampilan sebagimana dimaksud nabi Muhammad dalam sabdanya tsb lebih dekat pada perbuatan dan perilakunya..,

Bila kita masih mengeluh dan tidak merasa puas dengan apa yang diperoleh dari usahanya, maka tanyakan kembali pada diri Antum, Apakah benar aku telah ikhlas dan bersyukur??? lantas kenapa aku masih mengeluh dan tidak merasa cukup?????
Padahal dalam Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa manfaat syukur kembali kepada orang yang bersyukur, sedang Allah Swt. sama sekali tidak memperoleh bahkan tidak membutuhkan sedikit pun dari syukur makhluk-Nya.
Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia
bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan
barangsiapa yang kufur (tidak bersyukur), maka
sesungguhnya Tuhanku Mahakaya (tidak membutuhkan
sesuatu) lagi Mahamulia (QS An-Naml [27]: 40)
Selanjutnya mewujudkan rasa Syukur dengan mengadakan acara Tasyakuran, Tahlil dan Yasinan, Apa Salah.., Jawabnya TIDAK SALAH, dengan Niat bersyukur, acara yang dikonsep sesuai syariat sebagaimana tuntunan nabi Muhammad SAW, Kalimat Agung Lailahailallah dan Ayat2 suci Al-Quran dalam surat Yasin dst..,
sebagai catatan yang perlu diketahui adalah segala perwujudan dari rasa syukur kita haruslah dilakukan dengan NIAT yang IKHLAS dan ITIBA' RASUL..,
lantas setelah pengadakan acara demikian juga selesai begitu saja.?? kemudian melakukan acara yang serupa dalam beberapa waktu kedepan dan seterusnya berUlang-ulang..,
Hal-hal yang perlu ditekankan adalah Bahwah ALLAH SWT pada dasarnya tidak memerlukan Pujian-pujian syukur padaNYA.., karena DIAlah TUHAN yang Tiada Tuhan Selain DIA, sekalipun seluruh manusia tidak ada yang mau bersyukur dan sujud padaNYA.., IA akan tetap menjadi TUHAN yang Maha Esa dan Kuasa.,
tapi barang siapa bersyukur kepada Allah maka Akan ditambah Nikmatnya.., artinya semua akan kembali kepada Hamba yang bersyukur tersebut.., dapat nampak dari perbuatannya perilakunya dan kata-katanya.., dijauhkan dari segala masalah dan dianugerahi dengan kebahagian dalam hidupnya,, bahagia dalam keluarga yang Sakinah mawadah warahmah. Ketenangan dan kesejukan dalam rumah tangga, lingkungan yang baik dan menyenangkan dan usaha yang lancar. Subhanallah.,

Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku (QS Al-Baqarah [2]: 152)

1 komentar:

  1. assalamu 'alaikum wr.wb....
    trims tulisannya permisi sy telah mengcopynya, semoga berkah amiiiin99x

    BalasHapus