Rabu, 24 Agustus 2011

Hakikat Syukur,


Belajar Dari Tabi'in”

Dialog Abdurrahman bin Jarir dengan Abu Hazim ( Ulama Besar yang lisannya Penuh Hikmah ).

Abdurrahman : “Wahai abu hazim, sering kali kita memperoleh apa yang kita syukuri, Lantas bagaimana sebenarnya hakikat syukur itu?”
Abu Hazim : “Untuk seluruh bagian tubuh kita adalah Syukur”
Abdurrahman : “Bagaimana Cara mensyukuri kedua mata kita?”
Abu Hazim : “Bila melihat kebaikan engkau menyebarkannya,dan bila melihat keburukan ( aib orang lain ) engkau menutupinya.”
Abdurrahman : “Bagaiman mensyukuri kedua telinga kita?”
Abu Hazim : “Bila mendengar Kebaikan engkau tersadar, dan bila mendengar kejahatan ( aib/kejelekan orang ) engkau menyembunyikannya?”
Abdurrahman : “Bagaimana syukurnya kedua tangan?”
Abu Hazim : “Jangan menggunakannya untuk mengambil yang bukan hakmu, dan jangan kau halangi untuk hak-hak Allah swt. Jangan lupa wahai Abdurrahman, Bahwa siapa yang membatasi syukurnya hanya dengan lidahnya tanpa menyertakan anggota badannya ( dengan perbuatan ), maka dia seperti seorang yang memiliki pakaian yang hanya dibawa dengan tangannya, namun ia tidak memakainya, maka ia tidak bisa terhindar dari terik matahari dan hawa dingin ( tidak mendapatkan manfaat sama sekali).”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar